Inilah 10 game mirip The Sims, game populer dalam genre life simulation. The Sims memang sudah lama jadi ikon dalam genre life simulation. Mulai dari membangun rumah, mendesain furnitur, mengatur kehidupan karakter, sampai memulai drama ala sinetron digital, semua terasa bebas dan menyenangkan. Tapi kalau kamu lagi pengen nuansa baru tanpa meninggalkan esensi gameplay-nya, ada banyak judul lain yang bisa jadi alternatif.
Berikut 10 game mirip The Sims versi Gamekarta, lengkap dengan penjelasan tiap game, alasan kenapa mirip, dan apa yang membuatnya berbeda.
10 Game Mirip The Sims
Sumber: Paralives
1. Paralives
Game mirip The Sims pertama ada Paralives. Game ini memiliki genre life sim indie yang sedang sangat diantisipasi. Game ini punya fokus besar pada kreativitas, terutama dalam membangun rumah dan menciptakan karakter bernama Para.
Kenapa mirip?
Paralives sering disebut sebagai “saingan langsung The Sims”. Game ini menawarkan life simulation penuh, mulai dari membangun rumah, mendesain ruangan, sampai mengatur kehidupan karakter yang disebut Para. Kamu bebas membentuk rutinitas, hubungan, hingga gaya hidup mereka.
Apa yang berbeda?
Perbedaan terbesar ada di sistem build mode yang jauh lebih fleksibel. Kamu bisa mengatur furnitur secara bebas, kamu bisa melengkungkan tembok dan juga memodifikasi ukuran objek tanpa batasan grid. Character creator di sini juga lebih ekspresif, dengan slider yang super detail. Buat kamu yang suka creativity sandbox biasanya langsung jatuh cinta dengan kebebasannya.
Sumber: Gamereactor
2. House Flipper
House Flipper adalah game renovasi rumah yang membuat pemain jadi tukang bangunan profesional mulai dari membersihkan, mengecat, memasang dekorasi, hingga menjual rumah.
Kenapa mirip?
Buat kamu yang suka renovasi rumah di The Sims, House Flipper menawarkan sensasi yang sangat serupa, membersihkan rumah, memperbaiki kerusakan, memasang furnitur, sampai mendesain ulang interior.
Apa yang berbeda?
Fokus game ini bukan pada life simulation, melainkan bisnis renovasi. Tidak ada mengatur karakter atau drama sosial. Di sini, kamu benar-benar hidup sebagai tukang renovasi profesional yang harus memenuhi permintaan klien. Gameplay-nya lebih teknis dan memuaskan, terutama buat pecinta desain.
Sumber: Animal Crossing world
3. Animal Crossing: New Horizons
Game cozy life sim yang berlangsung di pulau tropis bersama penduduk hewan menggemaskan.
Kenapa mirip?
Animal Crossing masih memegang elemen life sim yaitu berinteraksi dengan penduduk, mendekorasi rumah, menjalankan aktivitas harian, dan membangun komunitas.
Apa yang berbeda?
Dunianya jauh lebih santai dan imut. Tidak ada drama kehidupan seperti di The Sims. Fokusnya lebih ke cozy experience mulai dari memancing, berkebun, kumpulin item, dan menghias pulau sesuka hati. Game ini ideal untuk pemain yang suka The Sims tapi ingin dunia yang lebih damai dan sehat.
Sumber: Steam
4. Two Point Hospital
Game mirip The Sims ada Two Point Hospital. Game ini merupakan permainan manajemen rumah sakit yang penuh humor, di mana kamu membangun fasilitas, mengelola staf, dan menyembuhkan penyakit, kebanyakan absurd.
Kenapa mirip?
Secara struktur, game ini punya DNA manajemen mirip The Sims mulai dari bangun ruangan, atur aktivitas karakter, dan pantau kebutuhan mereka. Kamu juga mengelola staf, pasien, dan alur kerja.
Apa yang berbeda?
Ini bukan life simulation, tapi hospital management. Semua kegiatan berputar di sekitar operasional rumah sakit mulai dari menangani penyakit yang lucu-lucu, menata ruang, sampai memastikan dokter tidak stres. Tempo game lebih cepat dan penuh humor khas Two Point.
Sumber: Google Play Store
5. Stardew Valley
Stardew Valley adalah game bertani sekaligus life simulation dengan elemen eksplorasi, RPG ringan, dan hubungan sosial yang dalam.
Kenapa mirip?
Mengelola karakter, bertani, membangun rumah, berinteraksi dengan NPC, menikah, dan menjalankan kehidupan harian, semua hal itu masih berada dalam lingkaran life simulation seperti The Sims.
Apa yang berbeda?
Stardew Valley lebih berfokus pada pertanian dan eksplorasi. Banyak kegiatan tambahan seperti menambang, memancing, hingga menghadapi monster. Ceritanya juga lebih berlapis dan emosional, menawarkan pengalaman personal yang berbeda dari The Sims.
Sumber: Second Life
6. Game Mirip The Sims – Second Life
Sebuah dunia virtual raksasa yang sangat berfokus pada komunitas, kreativitas pemain, dan simulasi sosial. Game ini cocok untuk kamu yang suka bersosialisasi.
Kenapa mirip?
Second Life dikenal sebagai social life sim di mana pemain bebas membuat avatar, membangun rumah, bekerja, berdagang, dan bersosialisasi di dunia virtual.
Apa yang berbeda?
Skalanya lebih luas dan sepenuhnya berfokus pada komunitas. Tidak ada sistem kebutuhan seperti The Sims, semua dikendalikan pemain. Dunia Second Life sangat kreatif karena kontennya dibuat oleh user, mirip metaverse sebelum metaverse populer.
Sumber: BitLife
7. BitLife
Game life simulation berbasis teks yang mensimulasikan kehidupan dari lahir sampai mati.
Kenapa mirip?
BitLife menawarkan simulasi kehidupan dari lahir sampai meninggal. Pemain mengambil keputusan yang memengaruhi pekerjaan, keuangan, hubungan, dan kesehatan, elemen fundamental yang juga ada di The Sims.
Apa yang berbeda?
Game ini sepenuhnya berbasis teks, tanpa visual. Namun kedalaman pilihan hidupnya justru membuat game ini unik dan adiktif. Setiap keputusan membawa konsekuensi ekstrem dan sering kali lucu.
Sumber: Steam
8. Yonder: The Cloud Catcher Chronicles
Yonder adalah game open-world adventure yang memadukan eksplorasi luas dengan elemen life simulation yang super santai. Tidak ada musuh, tidak ada combat, dan tidak ada tekanan.
Kenapa mirip?
Game ini menghadirkan banyak fitur mirip The Sims, seperti membangun struktur, melakukan dekorasi, mengurus lahan pertanian, crafting, serta menjalin hubungan sosial dengan penduduk setempat. Aktivitas-aktivitas ini memberikan sensasi mengatur kehidupan dan progres karakter yang sangat familiar bagi pemain The Sims.
Apa yang berbeda?
Tidak seperti dinamika sosial penuh drama ala The Sims, dunia Yonder sepenuhnya damai. Tidak ada konflik, bar kebutuhan, atau kejadian acak yang bikin ribet. Fokus game adalah eksplorasi lembut dan pengalaman relaksasi total dengan visual yang sangat menenangkan. Cocok buat pemain yang ingin atmosfer life sim yang lebih terapeutik dan bebas tekanan.
Sumber: Steam
9. My Time at Portia
My Time at Portia adalah kombinasi antara life simulation, RPG, dan crafting adventure dalam dunia post-apocalypse yang secara mengejutkan punya aksen cerah dan ramah.
Kenapa mirip?
Secara struktur, game ini membawa inti gameplay The Sims yaitu kamu mengatur rumah, mengembangkan relasi sosial, menjalankan aktivitas harian, dan membangun kehidupan karakter secara bertahap. Ada pula interaksi sosial mendalam seperti berteman, berkencan, hingga menikah, persis seperti dinamika yang dicintai pemain The Sims.
Apa yang berbeda?
Portia jauh lebih fokus pada crafting dan pengembangan workshop. Kamu bakal sering mengerjakan blueprint besar, membangun mesin kompleks, serta memenuhi komisi kota. Selain itu, ada elemen RPG seperti eksplorasi dungeon, melawan monster, dan mengumpulkan material langka. Alurnya lebih fokus pada kerja dan petualangan bukan bersosialisasi seperti The Sims, tetapi justru jadi opsi segar bagi pemain yang ingin life sim yang lebih aktif dan progresif.
Sumber: Steam
10. Game Mirip The Sims – Virtual Families
Virtual Families adalah game life simulation berbasis waktu nyata yang memungkinkan pemain untuk mengadopsi karakter, membangun keluarga, dan mengatur kehidupan mereka dari generasi ke generasi. Setiap karakter punya kepribadian, pekerjaan, preferensi, dan perilaku unik yang membuat keluargamu terasa hidup meski sederhana.
Kenapa mirip?
Struktur gameplay-nya sangat mengingatkan pada The Sims. Kamu mengelola rumah, memenuhi kebutuhan karakter, mengembangkan karir mereka, membangun keluarga, hingga memodifikasi interior. Pendekatan game ini adalah keluarga kecil dalam satu rumah, yang membuat vibes-nya terasa seperti versi minimalis dari The Sims.
Apa yang berbeda?
Game ini lebih kasual dan jauh lebih sederhana. Progress berlangsung dalam waktu nyata, sehingga karakter tetap beraktivitas meski kamu tidak memainkan game. Tidak ada fitur kompleks seperti sistem relasi mendalam, drama sosial, atau mekanik pekerjaan yang detail. Virtual Families sangat cocok untuk pemain yang ingin simulasi kehidupan yang santai, tidak menuntut waktu, dan bisa dinikmati dalam sesi pendek tanpa komitmen besar.
Kalau kamu pemain The Sims yang ingin mencoba dunia baru, sepuluh game mirip The Sims di atas bisa jadi pintu masuk buat pengalaman yang familiar tapi tetap segar. Ada yang fokus pada kreativitas, ada yang lebih menekankan petualangan, dan ada juga yang benar-benar jadi alternatif life sim secara utuh.
